Pada April 2014, lima bulan sebelum melahirkan, Romain dan Baldeesh menyadari bahwa anak kedua mereka memiliki kombinasi genetic fungsional yang sangat langka. Hal ini membuat kemungkinan untuk putranya bertahan hidup sangat sedikit. Raphael lahir pada bulan September, dan berjuang untuk hidup, tapi sayangnya dua hari setelah lahir ia meninggal.

Sepanjang cobaan ini, pasangan menyadari betapa sulitnya bagi mereka dan orang-orang di sekitar mereka untuk mengungkapkan dan melepaskan perasaan mereka.

Mereka juga menemukan kebaikan kelompok orang asing yang menawarkan dukungan dan kekuatan yang tak terduga. Tidak menunggu imbalan apapun selain izin untuk bertindak, untuk berada di sana bersama mereka.
Kebaikan ini menjadi bahan perenungan bagi Romain.

Lebih dari kata, hal yang menyembuhkan dan membantu kamu untuk merasa lebih baik adalah kehadiran seseorang. Bahkan dari jarak jauh, dalam ketenangan.
Kedermawanan waktu yang diberikan. Perenungan ini kemudian menjadi mimpi bagi Romain. Dengan Kompleks dan perubahannya hidup ini, pasti ada cara untuk dapat hadir kapan saja.

Lalu mimpi ini berubah menjadi ide. Bertumbuh. Dan terbangunlah. Sebuah Aplikasi.Aplikasi yang menunjukkan cinta, persahabatan, dukungan, dan kehadiran. Semudah memencet layer pada handphone, Romain percaya seharusnya ada jalan yang menggabungkan hal ini.

Sebagai pemimpin di perusahaan konsultan, membawahi 200 orang dengan 16 tahun pengalaman di bidangnya, butuh waktu lima tahun untuk dapat membangun perusahaan aplikasi ini.

Pada Desember 2019, Romain berhasil memulai perjalanan pada proyek gilanya ini. Pada Mei 2021, setelah 16 bulan bekerja keras, akhirnya aplikasi Heallo berhasil terbentuk, atas bantuan enam orang dengan 1.000 jam coding, Heallo dapat diakses dalam berbagai bahasa pada Android dan iOS.
Sesuai dengan mimpi pendiri, Heallo adalah solusi lengkap untuk memuaskan dahaga kita akan komunikasi non-verbal, agar terhubung dengan orang lain dan untuk melawan kerusakan ketidakhadiran.